
Pesawat C- 130 Hercules A-1321 dari Skadron Udara 31 Landing di lanud
Ranai Natuna (photo: okezone.com)
NATUNA-
Pangkalan Udara TNI AU Ranai akan segera dilengkapi dengan jet tempur
cangih, Sukhoi. Untuk itu di pangkalan ini akan segera dibangun shelter
Sukhoi di hanggar barat Lanud Ranai, Natuna.
“Pembangunan Shelter
Sukhoi ini sebagai pangkalan pendukung operasi TNI AU di Natuna,” ujar
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Ranai, Letkol Andri Gandy, Kamis
(27/3/2014).
Shelter ini memungkinkan pergelaran pesawat tempur
dan dijadikan home base di Lanud Ranai. Sehingga pesawat Sukhoi tetap
berada di Lanud Ranai, jika setiap saat diperlukan.
Saat ini Lanud
Ranai telah dilengkapi beberapa fasilitas seperti lampu runway, lampu
taxiway, emergency, radio TNI AU primary dan secondary hingga lampu
tower. Jika sebelumnya bandara ini belum bisa beroperasi di malam hari,
tetapi kini sudah bisa dioperasikan dan sudah dilengkapi radar yang
terintegrasi.
“Setidaknya
dalam kurun waktu dekat, bandara Lanud Ranai bisa sekelas Batam. Walau
panjang landasan saat ini masih 2,5 kilometer, sementara Batam sudah
tiga kilometer,” ujarnya.
Sebelumnya Asisten Deputi I Bidang
Pertahanan Negera Kemenko Polhukam, Fajru Zaini, mengatakan pembangunan
shelter pesawat tempur Sukhoi di Lanud Ranai sudah dianggap sebagai
langkah memenuhi standar minimum pertahanan negara.
Fajru
mengakui, Shelter Sukhoi salah satu penunjang pengembangan kekuatan
pokok minimum (minimum essential force/MEF) pada rencana strategis
(Renstra) ke depannya. Sehingga kelak pesawat yang melakukan operasi
lebih mudah parkir di pangkalan terdepan, salah satunya seperti di
Natuna.
“Memang
kita harus siapkan sarana untuk alat tempur seperti pesawat tempur
Sukhoi. Pembangunan shelter itu dalam menunjang minimum essential force.
Dimanapun pangkalan terdepan kita harus sediakan shelter,” ungkapnya
saat di Ranai, pekan lalu.
Menurutnya, kelengkapan
fasilitas di pangkalan udara terdepan akan memungkinkan pesawat
melakukan operasi dengan optimal. Namun pihaknya berupaya melengkapi
standar di bandara Lanud Ranai untuk operasi pesawat-pesawat seperti
Sukhoi. “Perlu persiapan dulu mulai dari suplai listrik, ground
pendaratan yang standar sesuai lebar dan panjang landasannya,” ujarnya. (BatamPos).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar