Selamat Datang
Maret 2014 | Indonesia cerdas

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 30 Maret 2014

Psywar`, TNI AD Tempatkan Helikopter Canggih Apache di Natuna

AH-64E (AH-64D Blok III) akan ditempatkan di P.Natuna
AH-64E (AH-64D Blok III) akan ditempatkan di P.Natuna

 

Liputan6.com, Jakarta - Untuk melengkapi kekuatannya, TNI Angkatan Darat membeli 8 helikopter canggih, Apache AH-64 E dari Amerika Serikat. Kepala Staff Angkatan Darat, Jenderal Budiman mengatakan, salah satu penempatannya adalah di Natuna.
Umumnya, penggunaan Apache sering dilakukan di lokasi darat. Lalu, apa fungsinya di Kepulauan seperti Natuna?
Menurut situs www.army-technology.com, Helikopter Apache AH-64 E menggunakan Small Tactical Terminal (STT) KOR-24 yang menghasilkan terminal radio frekuensi sangat tinggi (VHF/UHF). Selain itu dengan sensor elektro-optik dan inframerah (EO/IR) pilot Apache bisa menghadapi atau melakukan serangan terhadap kapal kecil.
“AH-64E memiliki kemampuan diagnostik mandiri,  instrumen data Link-16, dan radar  Longbow yang diperbarui,” demikian tulis www.militaryaerospace.com yang dikutip Liputan6.com, Minggu (30/3/2014). Heli itu juga punya kemampuan menyerang.
Saat dihubungi, Kadispen TNI AD, Brigjen Andika Perkasa mengatakan, penempatan helikopter canggih ini fungsinya untuk menjadi deterrent effect terhadap gangguan kedaulatan NKRI. Untuk jumlah yang akan ditempatkan di Natuna ditentukan sebelum Apache tiba di tanah air.
“Kenapa Natuna? Karena lebih untuk deterrent effect atau efek penangkalan. Jadi  seperti psywar atau perang psikologis. Untuk jumlah, jadi tidak perlu dikhawatirkan mungkin 2016 baru fix-lah keputusan pimpinan di mana akan ditempatkan berapa unit yang jelas tidak mungkin ditempatkan di satu lokasi semuanya,” imbuhnya.
Ditambahkan Jenderal bintang satu ini, tahun ini para penerbang TNI AD (penerbad) akan dikirim ke Amerika Serikat untuk belajar mengoperasikan Apache. Ke depan, para penerbang  yang belajar di Fasilitas Boeing Mesa, Arizona Amerika Serikat ini akan menjadi instruktur di dalam negeri.
“Mereka yang dilatih sekarang akan dijadikan pelatih. Dan mereka akan melatih penerbang-penerbang muda kita berikutnya yang akan terus datang setiap tahun,” tutupnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu 16 Februari 2014, Jenderal Budiman mengatakan pihaknya membeli Helikopter Apache AH-64 E baru dari Amerika Serikat. Helikopter canggih ini akan datang pada akhir tahun 2017.
“Nanti akan dibeli lagi baru yaitu helikopter jenis Apache sebanyak 8 unit yang akan datang akhir tahun 2017 dengan kemampuan bisa over dengan ketinggian tertentu dengan radar Longbow, sasaran 50 kilometer terdeteksi sekaligus mengunci 20 sasaran serta bisa langsung kena sasaran secara bersamaan hanya dengan 1 tekan tombol,” ucap Budiman.
Untuk mengoperasikan 8 unit Apache, TNI AD menyiapkan 24 penerbang dan 59 teknisi. Kehadirannya diharapkan membantu menjaga pertahanan dan kedaulatan NKRI. (Raden Trimutia Hatta) –  (Liputan6.com , @Jalo)

Sabtu, 29 Maret 2014

LATMA KOMODO 2014 Di Wilayah Hotspot

(tnial.mil.id)

Setidaknya ada 18 negara dan 40 kapal yang akan mengikuti Latma Komodo 2014 di wilayah Batam, Natuna dan Anambas. Indonesia sendiri akan mengerahkan unsur TNI AL, TNI AU, Polri, kesatuan penjagaan pantai (KPLP) departemen perhubungan dan satu kapal dari SKK Migas dengan jumlah persomil total 3000. TNI AL dalam kegiatan ini melibatkan 19 kapal perang antara lain jenis Sigma dan fregat serta jenis Parcim dan landing platform dock (LPD), froch. 
Ke 18 negara peserta adalah 10 negara ASEAN plus 8 peserta undangan: India, Jepang, Korea, Australia, New Zealand, USA, China, dan Russia.  Latihan bersama latma Multilateral Komodo dengan tema diselenggarakan pula dengan kegiatan Maritime Hospitality yang dikemas dalam bentuk Indonesia Maritime festival 2014 di mulai 28 Maret 2014.
Acara ini merupakan lanjutan acara sebelumnya yang  berlangsung di  Nusa Tenggara Timur pada 14 September 2013. Sail Komodo 2014 sendiri merupakan Sail ke-6 kalinya sejak 2009. Event internasional ini dimulai dengan penyelenggaraan Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi – Belitong 2011, dan Sail Morotai 2012.
Pemilihan Lokasi.
Menarik melihat pemilihan lokasi Latma Komodo 2014 kali ini yang akan dilaksanakan di Batam, Natuna dan Anambas. Sebelumnya rencana Sail Komodo 2014 akan dilakukan di Raja Ampat, Papua,  yang adalah juga merupakan lokasi wisata unggulan. Dan pilihan mengadakan Sail Komodo di lokasi-lokasi wisata unggulan adalah wajar mengingat acara ini selalu mempunyai dampak positif peningkatan ekonomi dari sektor wisata bagi daerah dimana pagelaran ini dilangsungkan.
Ketika kemudian lokasi diganti menjadi Kepulauan Riau di hadapan Laut China Selatan bisa diartikan pemerintah dan TNI mengejar nilai politis dan strategis selain nilai ekonominya. Cukup mengherankan ketika terdengan kabar bahwa Presiden SBY tidak akan menghadiri  acara Latma Komodo 2014 yang sangat bernilai strategis tinggi dan luas ini.
Anambas adalah kepulauan di barat pulau Natuna yang pernah didaulat sebagai kepulauan yang paling indah se-Asia Tenggara. Merupakan destinasi wisata alam dan bahari yang kurang dikenal kebanyakan wisatawan dalam negeri namun merupakan surga bagi penggemar wisata bahari mancanegara. Kebanyakan paket wisata ke daerah ini malah dikuasai agen wisata dari Singapura dan Malaysia. Pagelaran latihan multilateral ini akan merupakan promosi tidak langsung bagi potensi wisata Anambas dan pada akhirnya akan meningkatkan kunjungan wisatawan. Hal ini bisa memancing industri lain masuk dan semakin ‘menghidupkan’ wilayah luar Indonesia ini. Dan hal tersebut juga merupakan nilai strategis bagi kepulauan luar mengingat sedang panasnya adu klaim beberapa negara di utara wilayah tersebut.
Seperti motto Latma Komodo kali ini “Cooperation For Stability”, memang itulah tujuan utama dari acara tersebut. Dengan ikutnya berbagai negara yang punya konflik kepentingan bahkan sengketa wilayah di dalamnya diharapkan akan bisa diselesaikan dengan mempertimbangkan kepentingan bersama, yaitu keamanan regional. Indonesia sendiri sering menjadi penengah dalam berbagai konflik negara-negara tetangga. Kehadiran tamu undangan dari berbagai kubu merupakan pengakuan terhadap potensi Indonesia sebagai penengah/penyeimbang di kawasan.
Menarik juga jika dihubungkan dengan rencana pembangunan pangkalan militer di Pulau Natuna. Setelah rencana pembangunan pangkalan Angkatan Laut juga diumumkan pembangunan shelter pesawat tempur di Natuna. Komandan Pangkalan Udara Ranai, Letkol (Pnb) Andri Gandy, mengatakan pangkalan Udara TNI AU Ranai akan segera diliengkapi dengan jet tempur canggih Sukhoi. Untuk itu di pangkalan ini akan segera dibangun shelter Sukhoi di hanggar barat Lanud Ranai. 
Lanud Ranai sendiri terletak di timur pulau Natuna besar dan berhadapan dengan LCS. Dan berita tersebut menambah sinyal menjadikan Natuna sebagai titik kekuatan TNI setelah sebelumnya KASAD mengatakan Apache akan ditempatkan di Natuna. Berita-berita tersebut muncul bersamaan dengan persiapan penyelenggaraan LATMA KOMODO 2014 ini.

Combat Range Sukhoi dari Makassar dan Natuna
Combat Range Sukhoi dari Makassar dan Natuna

Apakah ada strategi baru dari strategi pertahanan TNI? Apakah Sukhoi dan AH-64 E Guardian akan permanen berbasis di Natuna? Apakah TNI mulai flexing its muscle jauh ke luar wilayah pertahanan sendiri? Karena dari titik lokasi baru pangkalan pespur sekelas Sukhoi  terlihat lebih ‘mengancam’ ke luar daripada deterrence dan pertahanan wilayah. (NYD)

Software Bermasalah, Program F-35 Kembali Tertunda


Joint Strike Fighter F-35 (AFP Photo)

Pengiriman F-35 Joint Strike Fighter akan tertunda lebih dari satu tahun dari jadwal akibat masih menghadapi masalah software. Menurut laporan baru Kantor Akuntabilitas Pemerintah, perangkat lunak mission management system F-35 itu masih membutuhkan upaya debugging menyeluruh agar mampu memenuhi berbagai kebutuhan pesawat.
Laporan itu juga menyatakan bahwa hanya 13 persen perangkat lunak segmen Blok 2B yang telah diuji pada Januari lalu. Target test-nya sendiri untuk komponen operasional utama dari pesawat ini adalah 27 persen.
Awal tahun ini, kepala tester senjata Pentagon, Michael Gilmore, memberikan laporan mendalam di depan Kongres mengenai fitur teknis F-35 itu dan menekankan apa yang disebutnya “tidak dapat diterima”
Karena banyaknya kendala teknis, perbaikan perangkat lunak 2B tidak akan selesai sampai setidaknya November 2015, atau sekitar 13 bulan molor dari waktu yang direncanakan. Kondisi ini akan menunda peluncuran armada F-35 hingga Juli 2016.
Kritik terhadap berbagai fungsi pesawat itu mengatakan spesifikasi F-35 terlalu menurun dari rencana awal untuk bisa unggul terhadap pesawat F-16 yang lebih tua dan lebih murah.

F-35 Australia Ikut tertunda

Australia sebelumnya telah memesan sebanyak 14 buah pesawat F-35 kepada AS, dan dua di antaranya diharapkan akan dikirim ke Australia tahun ini. Komite Pertahanan Pemerintah Australia sebelumnya diperkirakan akan mengajukan tambahan permintaan F-35 sebanyak 58 buah bulan depan. Sebelumnya juga diberitakan bahwa Australia telah memulai pelatihan calon pilot dan instruktur  F-35 RAAF .
Kepala Program JSF dari AS Letjen Chris Bogdan, mengunjungi Australia dua pekan lalu dan menyatakan, ketersediaan dan pemeliharaan pesawat-pesawat ini belum cukup baik.
Menurut keterangan yang terungkap dalam komite Kongres AS disebutkan, masalah software bisa menyebabkan penundaan produksi. Anggota Kongres AS dari Partai Democrat Loretta Sanchez menyatakan tiga versi pesawat F-35 ini berada di bawah standar kelayakan yang direncanakan.
Australia juga berisiko harus membayar lebih mahal  pesawat F-35 pesanannya karena negara calon pembeli potensial seperti Italia, Turki dan Kanada menunda pembelianF-35  mereka. (rt.comradioaustralia )

Pembentukan Batalyon Infanteri Mekanis Yon 413 Bremoro Kostrad

 
Markas Batalyon Yonif 413 Bremoro, Kostrad (photo: Kesatria Bremoro)
 Markas Batalyon Yonif 413 Bremoro, Kostrad (photo: Kesatria Bremoro)

Batalyon Infanteri (Yonif) 413 Bremoro, Solo, Jawa Tengah akan ditingkatkan menjadi batalyon infanteri mekanis dengan kelengkapan kendaraan lapis baja. Program itu terkait dengan pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) berupa tambahan 50 unit tank tempur Leopard, ujar KASAD Jenderal TNI Budiman usai memberi pengarahan di depan 600-an prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 413 Bremoro, di markas Mojolaban, Solo, Jumat (28/3/2014).
Sebagian di antara kendaraan tempur infanteri yang disebut Infanteri Fighting Vehicle (IFV) itu, akan ditempatkan di Yonif 413 Bremoro Solo.
“Jadi fungsi Yonif 413 tetap hanya dilengkapi dengan fasilitas IFV sehingga menjadi batalyon infanteri mekanis. Sedang selain batalyon itu ada juga batalyon infanteri motoris dengan kendaraan tempur Anoa. Kendaraan lapis baja itu untuk melindungi prajurit karena nyawa orang itu mahal,” jelasnya.

Infantry Fighting Vehicle IFV Marder tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (photo:arc.web.id)
Infantry Fighting Vehicle IFV Marder tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (photo:arc.web.id)

Saat ini, sambungnya, persiapan terus dilakukan di Yonif 413 sampai tank Leopard datang memperkuat jajaran TNI-AD pada Oktober 2014 mendatang.
Kasad memproyeksikan di tiap kota besar ada batalyon mekanis. Tapi saat ini dari 100 batalyon lebih di seluruh Indonesia, yang sudah ada batalyon mekanis baru enam kota, yakni Jakarta ditempatkan satu brigade, di Surabaya dan tahun ini di Solo satu batalyon.
Di depan para prajurit Yonif 413 itu, Kasad mengungkapkan, TNI AD diberi peralatan tempur luar biasa dengan kemampuan bertempur prajurit yang tidak dimiliki negara lain harus terus dipelihara dan dibangunn dengan latihan.
Dia mengingatkan, yang lebih penting dari peralatan canggih itu adalah jangan kehilangan kecintaan rakyat. “Selama ini, yang ditakuti musuh dari TNI hanya dua hal, yaitu kemampuan bertempur dan kesatuan TNI dengan rakyat. Ditambah alutsista modern, tingkat kepandaian dan semangat tempur prajurit, menjadikan Indonesia menjadi negara yang dihormati,” tuturnya.  (pikiran-rakyat.com).

Foto Teknologi , Melirik Teknologi Helikopter TNI AD


 
heli-10
tempo.co

Sejumlah petinggi TNI Angkatan Darat melihat simulator NBO 105 dan Bell 412 di markas Penerbangan Angkatan Darat, Semarang, Jawa Tengah (27/3/2014). TEMPO/Budi Purwanto

heli-11
tempo.co
Sejumlah instalasi kaki yang bekerja secara hydrolik pada mesin simulator NBO 105 di markas Penerbangan Angkatan Darat, Semarang, Jawa Tengah (27/3/2014). TEMPO/Budi Purwanto

tempo.co.id
tempo.co
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Budiman duduk di kursi copilot simulator Bell 412 di markas Penerbangan Angkatan Darat, Semarang, Jawa Tengah (27/3). Calon penerbang harus memiliki 20 jam terbang dengan simulator ini sebelum transisi copilot helikopter. TEMPO/Budi Purwanto

tempo.co.id
tempo.co
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Budiman melihat instalasi simulator NBO 105 dan Bell 412 di markas Penerbangan Angkatan Darat, Semarang, Jawa Tengah (27/3). TEMPO/Budi Purwanto. (tempo.co)

Nelayan Thailand Diduga Bunuh Dua Personil TNI AL


 
Nelayan Asing yang memasuki Perairan Indonesia secara ilegal (photo: viva.co.id)
Nelayan Asing yang memasuki Perairan Indonesia secara ilegal (photo: viva.co.id)

Polisi Thailand mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi 12 nelayan – awak kapal nelayan Thailand yang diduga terlibat dalam pembunuhan dua personil  TNI AL, kata seorang perwira polisi Thailand Kamis (27/3/2014).
Letnan Jenderal pol Chakthip Chaichinda, asisten Kepala Kepolisian Nasional, mengatakan penyelidikan dalam kasus ini telah berkembang tetapi pemeriksaan temuan fakta akan membutuhkan tiga-lima hari lagi.
Dia mengatakan, tes forensik akan diperlukan untuk memeriksa DNA personil angkatan laut Indonesia dan bukti yang ditemukan di kapal pukat Thailand.
Jenderal Chakthip memimpin rapat fakta antara polisi Thailand dan para pejabat konsulat Indonesia di Songkhla dikutip Bangkok Post.
Dia mengatakan, polisi telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 12 anggota awak kapal nelayan Thailand karena masuk secara ilegal, sementara tuduhan-tuduhan lainnya tidak akan dilakukan sampai bukti menjadi jelas.
Jenazah dua personil angkatan laut Indonesia yang dibunuh pada 9 Maret itu belum ditemukan.
Polisi Thailand mengatakan, kapal pukat nelayan bermasalah itu mungkin diasumsikan kapal Thailand ilegal, Sor Nattaya 7, memasuki perairan Indonesia untuk menangkap ikan.
Kapal pukat itu juga meninggalkan Thailand tanpa melalui pemeriksaan imigrasi yang diperlukan. (Merdeka.com)

Pramono Bantah Habibie soal Tank Leopard

Teknisi berada di atas Main Battle Tank Leopard yang dipamerkan pada Indo Defense di Jakarta 

Internatonal Expo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (6/11/2012). Pameran tersebut diikuti 500 peserta dari 40 negara. Ajang unjuk gigi industri alutsista ini akan dibuka hari ini dan berlangsung hingga 10 November.
Jakarta – Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo angkat bicara, membantah kritik Presiden ketiga RI BJ Habibie soal pembelian tank Leopard oleh bekas kesatuannya itu. Dia berpendapat penilaian Habibie tak tepat.
“Kalau Pak Habibie bilang tank Leopard keberatan berton-ton dan nggak ada jembatan yang mampu dilalui tank ini, saya tanya semenjak tank itu datang ke Indonesia apa ada jembatan yang ambruk?” ujar Pramono di Jakarta, Jumat (28/3/2014). Sebelumnya, Habibie mengatakan, tank Leopard tak cocok dengan karakteristik Indonesia.
Pembelian 116 tank Leopard bekas dari Jerman terjadi saat Pramono menjabat KSAD. Sejak tank-tank itu tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, dibawa ke Mako Kopassus di Cijantung, dan kemudian dipamerkan di Kemayoran, Pramono mengaku langsung memeriksa apakah ada jembatan yang ambruk karena dilewati Leopard.
“Tidak ada yang ambruk. Saya pun bertanya, Pak Habibie ini kenapa menghina Kementerian PU Indonesia yang buat jembatan? Jangan selalu membangga-banggakan produk asing,” kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
Selain itu, Pramono pun menepis pandangan Habibie yang menyatakan Indonesia tak membutuhkan Leopard karena tank ini dirancang untuk gurun pasir. Dia mengatakan, negara-negara seperti Brasil, Singapura, Belanda, dan Jerman yang tak punya gurun pasir juga menggunakan Leopard.
Pramono menambahkan, sekarang tak kurang dari 15 negara memiliki Leopard. Menurut dia, keberadaan tank tersebut akan sangat berguna bagi pertahanan Indonesia dalam situasi genting.
Diberitakan sebelumnya, Habibie mengkritik keputusan Kementerian Pertahanan membeli tank Leopard. Menurut dia, tank Leopard tak cocok sebagai alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia.
“Kita impor tank Leopard itu untuk apa? Itu kan untuk negara padang pasir, bukan negara maritim,” papar Habibie saat memberikan pidato penutup dalam seminar Uji Publik Capres 2014: Mencari Pemimpin Muda Berkualitas di The Habibie Center, di Jakarta, Rabu (26/3/2014).
“Skenario perang berubah. Sekarang pembuat tank itu mencari orang yang mau bayar besi tuanya. Pakai dong otaknya,” ujar Habibie. Terlebih lagi, lanjut dia, tank tersebut memiliki berat mencapai 60 ton.
Alat seberat itu, menurut Habibie, tidak akan cocok dioperasikan di Indonesia. “Belum tentu bisa lewat jembatan, tidak kuat nanti jembatannya. Dan, saya dengar akan datang langsung 120 (buah), mau taruh di mana?” ujarnya.
Habibie meyakini Kementerian Pertahanan sudah mengetahui kondisi- kondisi teknis itu. Namun, menurut dia, Kemenhan sepertinya lebih mementingkan unsur ekonomi dibandingkan unsur teknis dari pembelian tank itu.
sumber : kompas.com

SEKILAS KILO KLAS SUBMARINE type 877K TNI AL

Kapal Selam Kilo Class Proyek 877 EKM
Kapal Selam Kilo Class Proyek 877 EKM

Ngomomg-ngomong soal “Hoax”, saya sengaja memebuat artikel “Hoax” ini mengenai kemampuan Kapal selam Kilo kita yang hasil pengadaaan tahun 2007 lalu. Terserah deh tanggapan para warjager di sini sesuai dengan “azas dan paham keyakinan masing-masing” bagaimana, so saya hanya memberikan sedikit pencerahan saja.
Data KS Kilo kita adalah sebagai berikut: panjang 72,6 meter lebar badan tekan 9,9 meter, sarat kapal 6,6 meter. Tetapi Kilo kita diperpanjang sekitar delapan meter untuk penempatan AIP, air independent propulsion. fuell cell system. Penambahan ruangan yang dipergunakan untuk tangki LOX (liquid oxygen) dan hybrid hidrogen.
Ilustrasi: Dimensi Kilo class + AIP
Ilustrasi artikel: Dimensi Kilo class + AIP
Berat pemindahan airnya (displacement) di atas air 2325 ton, di bawah air (menyelam) 3076 ton. Kapal kita ditenagai dengan dua buah mesin diesel type 4-2DL-42M bertenaga 3650 HP, dibawah air bergerak dengan menggunakan motor listrik pokok bertenaga 5900 HP, yang didukung pula dengan dua buah motor listrik auxiliary type MT-165 berkekuatan 204 HP, serta motor ekonomi yang berkekuatan 103 HP (setara dengan PG-103 ex Whiskey class). Besarnya tenaga diesel di kapal ini memberikan gambaran akan usaha memperkecil probabilitas discretion, dengan mempersingkat waktu pengisian batere.
Transfer of powernya menggunakan system electrical transfer power, seperti pada type U-209. Kecepatan KS kita ini berkisar sekitar 10 knot saat berlayar diatas air, 17 knot saat menyelam, dan 9 knot saat berlayar dengan RDP (rabotayet diesel potwodoy / DBA diesel bekerja di bawah air,). Jarak jelajahnya mencapai 6.000 mil dengan kecepatan 7 knot RDP, dan saat berlayar dengan rezim motor ekonomis dan dalam kondisi silent run, akan dapat mencapai jarak 400 mil dengan kecepatan 3 knot. Kemampuan kedalaman selam normalnya mencapai 240 meter.
“Disamping itu, Kilo kita sudah dikaji magnetic anomaly signaturenya, sehingga sudah di demagnitisasi sedemikian rupa sehingga kemungkinan KS kita ini terdeteksi oleh MAD (Magnetic Anomaly Detection) yang menjadi andalan pesawat terbang Lockheed P-3B “Orion”, pesawat anti kapal selam Australian Navy maupun penggantinya nanti Boeing P-8 Poseidon, akan turun menjadi seminimal mungkin.”
Awak kapalnya berjumlah kurang lebih “50-an orang dengan belasan orang diantaranya Perwira”. Sumber tenaga bawah airnya menggunakan batere dengan kekuatan 9700 kWH, yang merupakan pengembangan dari batere CY-45 ex Whiskey class. Salah satu diantara sekian banyak  keistimewaan positif  KS kilo kita ini adalah reserve buoyancynya yang mencapai nilai 23%, yang berarti, bahwa walau kapal ini mengalami kebocoran, akan tetapi, dengan reserve buoyancynya yang sebesar itu, kemungkinan penyelamatan kapal masih amat tinggi.
KS Kilo kita memiliki enam peluncur torpedo caliber 53,3 cm yang tertata pada bagian haluannya. Peluncur ini dapat menembakkan baik long torpedo anti kapal atas air standard Angkatan Laut Rusia, maupun torpedo pendek anti kapa lselam dari type USET 80. Sebagai konfigurasi alternative, setiap torpedo dapat digantikan dengan dua ranjau. Torpedo cadangan yang dibawanya berjumlah dua belas torpedo.
Pengendalian torpedonya pada kapal sudah menggunakan Murena MVU-119EM, yang jauh lebih modern dari TAS-L2 yang pernah kita pergunakan di “Whiskey class” dahulu. Dengan Kemampuan Murena, kecuali dapat dipergunakan untuk mengendalikan tembakan dua jenis torpedo tersebut, yaitu standard straight run long heavy weight torpedo, bagi sasaran kapal atas air, dan untuk menembakkan short torpedo, torpedo kendali anti kapal selam, juga telah memungkinkan kita melacak (searching) beberapa sasaran sekaligus, serta membidik dan menembak (tracking, firing) dua diantara sekian banyak sasaran yang telah dilacak, dengan suatu kepresisian yang sempurna.
Selain itu KS Kilo kita ini diperlengkapi juga dengan SSM (Surface to surface missile) Novator Alfa SS-N-27, yang dapat ditembakkan dari peluncur torpedonya untuk mengatasi gangguan helicopter anti kapal selam yang mencoba mengintai.
Kalau untuk mengatasi pesawat patroli maritim sejenis Orion P-3 milik Sonotan yang mencoba menginderanya dengan MAD, dipasang SAM (Surface to Air Missile) dari type SA-N-5/8  “Gremlin” atau “Strella 3”, yang menggunakan pengendalian dengan kepala pelacak infra merah. SAM dapat ditembakkan dari peluncur portable yang tertata dianjungan, yang letak nya diantara tabung RDP dan antena komunikasi.
Sonar yang dipergunakan pada KS Kilo kita merupakan suatu sonar pelacak dan penyerang (search and attack) aktif pasif berfrekwensi rendah dari type Sharkteeth/Sharkfin (MGK-400) yang mampu mengindera kapal musuh dari jarak yang amat jauh. Untuk  ESM nya, Kilo kita sudah menggunakan ESM dari type “Squidhead” atau “Brickpulp”. Tetapi pembaring radionya masih menggunakan “Quad loop”, masih sama dengan yang dipergunakan dikapal selam “Whiskey class.” Sementara untuk Radarnya menggunakan surface search radar “Snoop tray” MRP 25  dengan band I, yang bekerja pada frekwensi sekitar 8 s/d 10 GHz , sedangkan sarana  komunikasinya dilengkapi dengan TX/RX HF dan VHF.
Periskopnya menggunakan dua PZKG, yang dipergunakan baik sebagai attack maupun search periscope. Diameter tabung periskop PZKG ini 180 mm, dengan penggunaan Quasi Binocular Viewing untuk mengurangi stress pada mata penggunanya.
Pergelaran
Sejatinya setiap pergelaran KS itu tergantung dari displacementnya, membutuhkan suatu kedalaman tertentu. Makin besar tonnase kapal selam, maka akan semakin dalam kedalaman laut yang dibutuhkannya untuk menyelam dengan aman. Dengan bobotnya yang berkisar sekitar 3000 ton kalu di bawah air, maka Kilo kita dapat dipastikan akan membutuhkan laut dengan kedalaman minimal 200 meter untuk menyelam dengan aman, dalam arti, memiliki ruang gerak yang uenak untuk melaksanakan manuver penghindaran, apabila (kalau lagi apes) suatu waktu tertangkap oleh alat deteksi kapal ASW musuh.

Mengingat bahwa dalam kenyataannya, laut pedalaman Indonesia yang berada diantara pulau pulau di Indonesia kedalamannya rata rata hanya sekitar enam puluh meter, (kecuali Laut Banda)  maka udah jelas dong pergelaran Kilo kita ini dimana? Ya, kapal selam Kilo kita ini digelar (di-deployment) dilaut luar, antara lain di Samudra Hindia, baik disisi Barat maupun disisi Selatan Negara kita, dan di daerah tepian Samudra Pasifik, yaitu di sisi Timur Negara kita, dimana kedalamannya rata-rata diatas dua ratus meter. Tentunya, peran yang diberikan pada KS kita ini lalu akan lebih merupakan suatu patroli pengaman garis luar terhadap musuh yang datang dari arah yang jauh. Atau kalau boleh lebih dipertegas lagi tugasnya akan merupakan tugas pencegatan (intercept) terhadap kekuatan musuh yang akan menyerang kita, jauh di tengah laut, bahkan sebelum mereka sempat melihat daratan kita.

Peta wilayah perairan dan ZEE Indonesia
Peta wilayah perairan dan ZEE Indonesia
Variasi kedalaman laut Indonesia. image: Google Earth

Makanya kalau ngintip Kilo kita ini berada di Dermaga SATSEL Ujung Timur Surabaya sana, dijamin enggak bakalan nemu deh, meskipun situ-situ udah nongkrongin di dermaga sono 24 jam tiap hari selama setahun. Selain alasan di atas ada satu alasan lagi, yaitu :  di pangkalan ALRI Surabaya ada “satu sepitan” antara markas SATSEL dan graving dock ex KRI IRIAN, kedalamannya tidak memungkinkan untuk dilewati KS dengan tonnase gede macam Kilo dengan mudah, kecuali pada saat air laut pasang itu juga pasang yang paling tinggi.” jadi dimanakah pangkalannya Kilo kita ini? “Top Secret”.
“Wira Ananta Rudhiro”
“Jalesveva Jayamahe”
“Just IMHO and HOAX”
(By pocong syerem) Nb : “diolah dari beberapa sumber”

TNI mulai latih pilot Apache

Boeing AH-64D Apache Longbow. image: airliners.net
Boeing AH-64D Apache Longbow. image: airliners.net

Apache Longboe. Image: antaranews (Reuters)

Semarang (ANTARA News) – TNI mulai melatih pilot yang akan menerbangkan helikopter serang Apache sebagai salah satu kesiapan sebelum kedatangan alat tempur asal Amerika Serikat itu pada 2017.
“Delapan Apache keseluruhannya baru akan tiba pada 2017,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman usai kunjungan di Pangkalan TNI Angkatan Darat Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis.

Tahun ini, lanjut dia, para pilot yang akan menerbangkan heli tempur tersebut akan dilatih bekerja sama dengan Amerika Serikat.

Untuk latihan tersebut, Indonesia akan memperoleh pinjaman heli. “Ini kan heli canggih, jadi harus dilatih dahulu,” katanya.

Jika telah tiba di Indonesia, kata dia, heli tempur yang menjadi bagian dari penguatan alat utama sistem pertahanan tersebut akan ditempatkan sebagian di Natuna.

“Akan ditempatkan di Natuna, cadangannya di Jakarta,” kata dia.
Untuk seluruh alutsista baru, Budiman mengatakan sebagian besar belum datang ke Indonesia. Dia memperkirakan sebagian alat tempur akan datang pada Oktober 2014.
“Diperkirakan pada Oktober 2014, mudah-mudahan lebih dari separuh sudah datang,” katanya. (antaranews.com

Senjata Hipersonik Amerika Serikat


Advanced Hypersonic Weapon (AHW). image credit dailymail.co.uk
Senjata Canggih Hipersonik (Advanced Hypersonic Weapon/AHW) adalah kendaraan layang jarak jauh yang mampu terbang di atmosfer planet bumi dengan kecepatan hipersonik. Program demonstrasi teknologi AHW dikelola oleh United State Army Space and Missile Defence Command (USASMDC)/Army Forces Strategic Command (ARSTRAT). Teknologi ini dikembangkan melalui upaya kerjasama dari Departemen Pertahanan AS untuk mengevaluasi kemampuan serangan cepat (senjata) konvensional global (Conventional Prompt Global Strike/CPGS) untuk memukul target bernilai tinggi yang pelaksanaannya memerlukan reaksi cepat.
Program AWH ini bertujuan memberikan AS kemampuan untuk menyerang target apapun di muka bumi dalam waktu satu jam. Menurut Angkatan Darat AS, “AHW dapat diluncurkan dari Amerika Serikat dan dapat mencapai target di mana saja di dunia. Mampu bergerak dengan kecepatan 5 Mach, sekitar 6125 Km per jam, atau lebih cepat lagi.”
AWH pertama kali diuji pada bulan November 2011. Diluncurkan di Pacific Missile Range Facility di Kauai, Hawaii menuju ke Test Site Reagan di Kwajalein Atoll di Kepulauan Marshal. Kendaraan luncur/rudal berhasil mencapai target, yang terletak sekitar 3.700 km dari tempat peluncuran.

AHW melakukan peluncuran pertama di  Pacific Missile Range Facility. Kauai, Hawaii.                      Image Credit: U.S. Army

Lokasi peluncuran, Pacific Missile Range Facility. Kauai, Hawaii.     Image courtesy of Polihale.

Test Site Reagan di Kwajalein Atoll di Kepulauan Marshal. Image courtesy of US Army.


Jarak tempuh uji rudal. image credit dailymail.co.uk


image: DARPA

Letnan Jenderal David L. Mann, komandan US Army Space and Missile Defense Command, mengatakan kepada Kongres pekan lalu bahwa pada bulan Agustus Angkatan Darat akan melakukan demonstrasi peluncuran kedua AWH. Hasil tes kedua ini akan menentukan masa depan dari program tersebut, termasuk kemungkinan Angkatan Laut AS akan menggunakan rudal baru ini. Angkatan Laut AS juga menjajaki kemungkinan mengembangkan rudal hipersonik yang bisa diluncurkan dari kapal selam yang kemungkinan juga didasarkan pada teknologi CPGS seperti AWH.
Rudal AWH akan menjadi bagian integral dari upaya militer AS untuk mengatasi strategi anti-access/area denial (A2/AD) China. Saat ini AS juga harus bersaing dengan program China dan juga Russia pengembangan rudal hipersonik. (source: army-technology)

Rabu, 26 Maret 2014

A1 List



A. Army Proposed Procurement Programme
No
Item
Order Quantity
Delivery Plan
Remarks
1. PzH2000 self propelled gun 80 TBD Possible extension upto 130 units
2. Lepoard 2 RI 350 TBD (upgrade package installed on Deutsches Heer surplus of 2A6)
3 Marder 1A3 140 TBD -
4 Caesar self propelled gun 155 mm
160
TBD -
5 Astross II 48 TBD -
6 AH-64D/E Apache Longbow/Guardian 40 2013-2017 Part of FMS Sale approved on 2012
7 UH-60 Blackhawk 40 2014-2015 (ex US Army Reserve units)
8 S-300PMU2 / SA-20 Gargoyle
36 TBD (batteries, comprised of 5 TELAR vehicles, 1 C&C vehicle, 3 radars and sensors vehicles, 4 reload/resupply vehicle).
9 HQ-16 SAM systems 74 TBD -
10 Starstreak VSHORAD 220 TBD -
11 SS-N-27 Sizzler/Yakhont coastal defense platform 60 TBD -
12 KH-78/79 field artillery systems 360 TBD -
S-300P Missile-system NATO SA-20 Gargoyle. image courtesy Ria Novosti.ru
S-300P Missile-system NATO SA-20 Gargoyle. image courtesy Ria Novosti.ru

PzH2000 self propelled gun. image: Militarytoday

Tank Leopard 2 Revolution Indonesia
Tank Leopard 2 Revolution Indonesia
B. Air Force Proposed Procurement Programme
No
Item
Order Quantity
Delivery Plan
Remarks
1. Su-35SI Super Flanker 64 16-D2014, 24-D2015, 24-D2016 including upgrade package on EW, radar, and integration systems into current Indonesian Air Defense Ground Environment frameworks
2 Su-34 Fullback 48 8-D2014, 12-D2015, 14-D2016, 14-D2017 batch 1+2 derived from VVS-RF units. including upgrade package on EW, radar, ASW sensors, and long range “tactical missiles
3. JAS-39 Gripen NG 44 44-O, 14-D2014 (leased scheme), 8-D2014 (first batch delivery) 18-D2015, 18-D2016 possible scenario of integrating leased units from Swedish Air Force as part of acquisition scheme, thus increasing actual figure to 58 units
4 EF Typhoon 36 12-D2014 (ex Luftwaffe), 10-D2015 (brand new), 14-D2016 pending British approval for technology transfer scheme on certain parts, financing scheme, and acquisition of MBDA Meteor missiles.
5 Saab EriEye 10 3-D2014, 3-D2015, 4-D2016 possible order extension into 14 units
Su-34 Fullback. image: kienthuc.net.vn

Saab JAS Gripen. image: en.mercopress

Saab 340 Erieye. image: aviationnews.eu

C. Navy Proposed Procurement Programme
No
Item
Order Quantity
Delivery Plan
Remarks
1. Slava class heavy cruiser 1 2016 utilizing hull of incomplete unit being stored in Ukraine, will be equipped with combination of SS-N-12 Sandbox/SS-N-27 Sizzler SSM, upgraded SA-N-20 Rif M/Gargoyle SAM systems, new phased array PESA radar
2. Sovremenny class destroyer 5 2-D2014, 1-D2015, 2-D2016 -
3 Talwar class frigate 4 1-D2016, 2-D2017, 1-D2018 using same configuration of Indian Navy’s variant, except for BrahMos substitute for Yakhont system.
4 Stereguschyy class corvette 7 2-D2015, 2-D2016, 2-D2017, 1-2018 -
5 F122 Bremen class frigate 4 1-D2014, 2-D2015, 1-D2016. -
6 De Zeven Provincien frigate 6 2-D2016, 2-D2017, 2-D2018 -
7 Sigma class corvette/light frigate variant 22 TBD -
8 Astute class SSN 2 1-D2015, 1-D2017 -
9 Amur 950 class SSK 6 2-D2015, 2-D2016, 2-D2017
10 U214/212 class SSK 9 1-D2014, 2-D2015, 2-D2016, 2-2018, 2-2019
11 Changbogo class SSK 16 TBD -

Slava-class. image: livefistdefence
 

De Zeven Provincien Class. image: military-today.com


Kapal selam Nuklir UK -Astute Class-. image: thelunaticarms
(By Narayana)

Satuan Infanteri Mekanis: Potret Ujung Tombak Baru Elemen Pemukul TNI AD


NARA1

24 February 1991, D-day Operation Desert Storm: Berkekuatan 25.000 prajurit, 240 unit tank tempur utama M1 Abrams, 95 unit heli serbu dan serang , 230 unit kendaraan tempur M2/M3 Bradley, dan 8.000 unit kendaraan lain dari berbagai jenis, Divisi Infanteri Mekanis ke-24 memulai kampanye Operation Desert Storm dengan menyerang pangkalan udara di Talil dan Jabbah. Disana, Div. Infanteri Mekanis ke-24 sudah ditunggu oleh Divisi Infateri ke-37 dan 49 AD Irak, plus satuan Pengawal Republik, Divisi Infateri Mekanis Nebukadnezar dengan total kekuatan 28.000 personel, 200 tank, dan 300 kendaraan lapis baja ringan. Pertempuran seru pecah dan ditandai duel tank sengit antara satuan kavaleri berat M1 Abrams melawan elemen lapis baja divisi Nebukadnezar yang dilengkapi dengan tank T-72, T-62, dan T-55. Tidak ketinggalan satuan batalyon infanteri mekanis yang dilengkapi dengan IFV Bradley bergerak sangat cepat memotong jalur suplai logistik pasukan Iraq, dan berhasil merebut 2 pangkalan udara penting di kedua kota tersebut. Di tanggal 28 Februari 1991, secara total Divisi Infanteri ke 24 berhasil menghancurkan 420 tank dan kendaraan lapis baja Iraq, lebih dari 1000 unit artileri dari berbagai jenis dan menawan lebih dari 5000 personel AD Iraq.
Prolog diatas mengilustrasikan secara sederhana betapa penting peran Infanteri Mekanis dalam mengubah wajah peperangan darat modern di era abad 21 ini. Konflik seperti perang Libanon dan perang Iraq juga diwarnai oleh pertempuran yang melibatkan unit infateri yang didukung secara ketat oleh kendaraan tempur lapis baja pengangkut pasukan maupun kendaraan tempur yang berfungsi untuk memberikan bantuan tembakan.

NARA2
Postur Infanteri Mekanis TNI AD: Kini dan Rencana Pengembangan
Saat ini, TNI AD telah memiliki 1 Brigade Infanteri yang menjadi embrio pengembangan satuan infanteri mekanis di masa mendatang, satuan tersebut yaitu Brigade Infanteri (Brigif)-1 Pengamanan IbuKota/Jayasakti. Brigade ini memiliki struktur yang terdiri dari 3 Batalyon Infanteri Mekanis (Yonif 201, 202, dan 203) , 1 Batalyon Kavaleri Serbu (Yonkavser-9) dan 1 Peleton Intai Keamanan (Tontaikam/setara dengan unit Ranger/Scout) dengan total personel 3.140 prajurit plus 180 kendaraan lapis baja dari tipe AMX-13 dan Anoa.
Format Brigif Mekanis seperti yang dimiliki oleh Brigif 1 PIK/Jayasakti ini akan dikembangkan lebih lanjut pada formasi Brigade Infanteri Mekanis di beberapa Kodam. Adapun detil format satuan memiliki beberapa opsi, diantaranya yang jadi kandidat terkuat adalah:
A. Format light brigade: 4 Yonif mekanis, 2 yonkavser ringan, 1 kompi intai tempur/keamanan
B. Format heavy brigade: 4 Yonif mekanis full size (@ 800 personel), 1 yonkavser berat (MBT/medium tank), 1 Yonkavser ringan, 1 kompi intai tempur/keamanan.
Format heavy brigade akan dibentuk pada Kodam dengan tingkat eskalasi ancaman tinggi, dan yang light brigade pada Kodam dengan tingkat ancaman sedang/menengah.
Adapun struktur kekuatan Yonif mekanis nantinya akan terdiri dari 700-800 personel, 50-60 unit ranpur sekelas Anoa 6×6/8×8 dengan berbagai versi (APC, scout, anti-tank, fire support, dll). Sedangkan untuk Yonkavser berat memiliki setidaknya 30-40 MBT sekelas Leopard 2RI/Leclerc /T-90/99 atau tank medium buatan dalam negeri yang dilengkapi kanon 120 mm. Kombinasi kedua jenis satuan tersebut yang membentuk format standar unit brigade infanteri mekanis TNI AD akan menjadi komponen tempur yang memiliki daya pukul cukup mematikan dan masih cukup lincah untuk bermanuver guna menghadang kekuatan darat agresor/OPFOR (opposing force).
Dengan rencana bahwa tiap unit Yonif Mekanis akan dibekali sistem senjata anti tank portable NLAW atau Javelin setidaknya 60 pucuk, dan ranpur Tarantula/Anoa dg meriam Cockerill 90 mm untuk dukungan tembakan setidaknya 1 peleton/10 unit, maka untuk pertama kalinya dalam sejarah TNI, kita akan memiliki full strength, fully offensive-capable multi purpose combat unit. Plus, dengan bantuan fire power dari Yonkavser Berat yang memiliki 40 MBT atau tank medium dengan meriam utama 120 mm, maka…..TNI AD menjadi angkatan darat satu-satunya di kawasan Asia Tenggara yang punya satuan terpadu seperti ini (sonotan saja yang punya Brigade Infateri ke-5 hanya bersifat satuan administratif belaka).
Peran Infanteri Mekanis dalam Pemekaran Kekuatan Komando Utama TNI AD
Seperti yang kita ketahui bersama, renstra TNI dalam format MEF I sampai dengan MEF III didalamnya tercantum pemekaran komando utama (Kotama) TNI AD. Salah satunya adalah Kostrad,juga akan dimekarkan dalam kuantitas dan kualitas yang signifikan. Organisasi eksisting akan dimekarkan hingga 4 divisi dan 3 brigade komposit mandiri.
Satuan Raiders akan jadi “vanguard” atau ujung tombak satuan pemukul, dengan multikualifikasi. Belum lagi satuan lapis baja berat, artileri medan gerak sendiri (swagerak) dan sebagainya (detail undisclosed). Rencana Combatant force untuk kotama Kodam “tier 1 “ akan terdiri dari 1 Brigif Mekanis, 2 Yonif Raiders, 4 Yonif Kostrad, 3 Yonif reguler, 2 Yonkavser, 3 Yon Armed, dan 1-2YonArhanudri/Arhanudse.
Brigade Infanteri Mekanis dalam Kodam beserta satuan organik lainnya akan bertanggungjawab untuk melakukan containment terhadap OPFOR (opposing force).Bila Kondisi memungkinkan OPFOR bisa dihajar habis oleh komponen tempur kodam yang bersangkutan. Tapi kalau terjadi eskalasi dalam level diluar kemampuan Kodam tersebut, maka satuan QRF/RRF (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) akan siap on call membantu kodam tersebut
Bayangkan, jika rencana strategis di MEF II akan ada 8 Kodam didalam lingkup 3 Kogabwilhan yang memiliki 1 Brigif Mekanis, ditambah dengan unit-unit Pemukul Reaksi Cepat/RRF (Rapid Reaction Force) independen dibawah Kostrad, akan terlihat postur TNI AD yang jelas sangat berbeda dan pastinya jauh lebih siap untuk meghadapi potensi ancaman dari luar yang sudah nampak pada saat ini.
Jadi benar adanya, rencana fokus dan konsentrasi pengembangan 500.000 personel yang punya kualifikasi tidak hanya infanteri reguler, namun sudah ter-spesialisasi berdasarkan designasi peran di konteks Kogabwilhan (resident/defense unit atau mobile strike unit). Satuan infanteri mekanis, adalah salah satu implementasi dari rencana besar ini.
Penutup
Satuan infanteri mekanis merupakan salah satu wujud nyata transformasi doktrin TNI AD yang sebelumnya bertumpu pada satuan infanteri murni berpostur defensif menjadi satuan komposit multi dimensi yang memiliki kemampuan sebagai shock troops (seperti unit Stryker Brigade US Army). Dengan kemunculan unit baru ini, secara otomatis menimbulkan beberapa konsekuensi diantaranya: pengembangan strategi dan taktik tempur baru, familiarisasi para komandan lapangan dengan olah gerak dan olah tempur infanteri mekanis, pelatihan komprehensif dalam rangka konversi unit infanteri konvensional menjadi unit infanteri mekanis, modifikasi dan transformasi alur logistik, dan lain sebagainya.
Dalam konteks rencana deployment Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) di masa mendatang, maka praktis satuan Infanteri Mekanis ini akan menjadi andalan “resident force” yang berada dibawah kendali Pangkogabwilhan dalam setiap operasi tempur pertahanan wilayah. Sehingga, dengan demikian unit ini sebenarnya telah menjelma menjadi unit strategis yang berperan vital dalam grand design skema pertahanan NKRI.
Semoga dengan dukungan penuh dari seluruh komponen NKRI, rencana besar ini dapat terwujud, dan kita akan menyaksikan konsepsi “Indonesian Army 2.0” dalam waktu tidak lama lagi. Amiin…. (by Narayana)

50 APC BTR 4 Ukraina untuk Indonesia

Indonesia Pesan 50 BTR 4 ke Ukraina

Indonesia Pesan 50 BTR 4 ke Ukraina
Ukraina mengumumkan adanya kontrak baru dari perusahaan  “SpetsTechnoExport” untuk pengiriman 50 kendaraan lapis baja APC BTR-4 untuk Angkatan Laut Indonesia. Indonesia merupakan negara kedua yang membeli BTR-4, setelah Irak menandatangani kontrak pasokan 420 BTR-4 tahun 2009 dengan nilai kontrak $457.5 juta.
Di akhir tahun 2014 ini nanti manajemen Spectechnoexport melakukan negosiasi antara Spectechnoexport  dengan perwakilan Kementerian Pertahanan dan Angkatan Laut Indonesia, bertempat di Jakarta. Dalam tahap awal Ukraina akan menyediakan 5 unit BTR yang diproduksi oleh  Biro Desain Morozov Kharkiv Machine.

APC BTR4 yang memiliki kemampuan bertahan  mumpuni

APC BTR4 yang memiliki kemampuan bertahan mumpuni
Kontrak ini adalah langkah pertama dari Program pembelian BTR 4 oleh Angkatan Laut Indonesia. Jika kontrak berhasil, akan dilanjutkan dengan pembelian 50 BTR 4. Ukraina berhasil menang atas pesaingnya rosoboronexport dari Rusia.
BTR-4 adalah lapis baja pengangkut personel beroda 8 x 8 dirancang di Ukraina oleh biro desain Kharkiv Morozov.
BTR-4 dilengkapi sistem senjata Grom yang terdiri dari senjata canon 30 mm, pelontar granat otomatis, senapan mesin 7.62 mm dan 4 roket peluncur anti tank. (Gue/ armyrecognition.com).

Senin, 24 Maret 2014

Score : Typhoon 1 – 7 Rafale

image courtesy: livefistdefence

Persaingan antara Typhoon dan Rafale sudah dimulai jauh sebelum ke dua pesawat tersebut memasuki lini produksi. Persaingan ini dimulai ketika terjadi perbedaan pendapat mengenai design dan perancis keluar dari program pesawat tempur Eropa dan memproduksi pesawat tempur sendiri yang menghasilkan Rafale. Sementara negara lainnya (Jerman, Inggris, Italia, Spanyol) melanjutkan program bersama yang kemudian menelurkan Euro Fighter Typhoon.
Area di mana Typhoon dengan jelas mengungguli Rafale adalah pada kemampuan daya dorong. Hingga saat ini Dassault tidak memberikan penjelasan mengapa menggunakan mesin yang dipandang kurang kuat pada pesawat tempur generasi 4+ mereka. Dassault sendiri menyatakan bahwa mereka sedang berupaya untuk mengganti mesin lama dengan mesin baru yang lebih kuat. Walau demikian, Thrust berbanding rasio berat dari Rafale dengan mesin lamanya relatif sama jika dibandingkan Euro Fighter Typhoon, malah Rafale memiliki kapasitas yang lebih besar dalam hal take off load.
Rafale juga jauh lebih efisien terhadap bahan bakar, tapi mesin EJ200 Typhoon mampu mempertahankan dayanya dalam kecepatan tinggi, memberikan Typhoon akselerasi superior pasca 1.5 Mach. Meskipun mesin M88 Rafale dapat berfungsi baik dalam aliran udara terbatas pada high altitude, pesawat akan kehilangan tenaga yang membatasi Rafale pada kecepatan 1,8-1,9 Mach saja, sedangkan Typhoon tetap bertenaga melewati kecepatan 2 Mach.

Perbandingan EF Typhoon dan Rafale

Mantan komandan tim Red Arrows (team aerobatic AU Inggris) – Peter Collins – menyatakan Rafale sebagai “pesawat tempur par excellence”. Dia menambahkan bahwa menganggap Rafale sebagai pesawat tempur terbaik dan terlengkap yang pernah dia piloti. Dia menyimpulkan bahwa jika ia harus pergi ke pertempuran, pada misi apapun, melawan siapa pun, dia akan tanpa ragu memilih Rafale.
Seperti yang telah disebut dalam artikel yang lalu, bahkan F-22 Raptor yang merupakan pesawat tempur generasi kelima nyaris tidak bisa melakukan apa pun untuk “menjinakkan” Rafale pada latihan yang dilakukan di UEA. Menurut informasi Jean-Marc Tanguy, seorang wartawan bidang pertahanan, neraca perbandingan bisa dilihat pada hasil score latihan:
Dogfighting (dengan kinerja sistem senjata Rafale sengaja diturunkan):
FAF Rafales vs RAF Typhoon: 4-0
Dogfighting dengan pengurangan lebih lanjut sistem senjata Rafale:
FAF Rafales vs RAF Typhoon: 3 – 1
Score akhir (kedua scenario diatas Rafale tidak menggunakan sistem senjata lengkap):
FAF Rafales vs RAF Typhoon: 7 – 1
Namun, peringkat akhir latihan yang diikuti berbagai pesawat lain tersebut adalah:

1.F-35 = 6.97

2.RAFALE = 6.95

3.Eurofighter = 5.83

4.F-16 Block 60 = 5.80

( Sumber : airforces.frtheworldreporter )

Cara ganti password wifi Speedy (Tp-Link)

Untuk memasok kebutuhan internet di rumah saya, saya mengandalkan pasokan internet dari Speedy, dengan tarif bulanan Rp 99.000. Kebetulan paket speedy yang saya pasang adalah paket promo terbaru dengan menggunakan wifi modem router, bukan menggunakan router biasa seperti speedy lama, jadi selain bisa digunakan untuk menyalurkan koneksi internet di komputer kamar, juga bisa untuk menyalurkan koneksi internet via wifi sampai radius 20 meter dari rumah (maksimal).

Beberapa teman sengaja saya beritahu password wifi rumah saya agar kalau main ke rumah saya, bisa betah dan mau berlama-lama, yah, lumayan, buat teman ngobrol. Tapi ndak tahu kenapa, akhir-akhir ini, password wifi saya mudah tersebar kemana-mana, kemungkinan besar sih nyebar karena gethuk tular alias dari mulut ke mulut, maka dari itu, saya sekarang jadi rajin mengganti password wifi saya.

Nah, jika anda punya masalah serupa dengan saya tapi tak tahu bagaimana cara mengubah password wifi speedy, nih saya kasih tahu.

Pertama, silahkan ketikkan 192.168.1.1 di browser anda, nantinya server akan meminta nama pengguna dan sandi. silahkan isi nama pengguna dan sandi anda sesuai dengan registrasi instalasi yang sudah anda masukkan, jika anda merasa tidak pernah mengubah nama pengguna ataupun password server ini, silahkan isi dengan data standar, nama pengguna diisi "admin" (tanpa tanda petik), dan passwordnya juga "admin" (tanpa tanda petik).



Masuk ke menu interface Setup, kemudian pilih submenu Wireless





Untuk mengganti password wireless, ada pada menu WPA2-PSK, pada kolom Pre-Shared Key, silahkan ubah password Wifi speedy anda sesuka hati, password terdiri dari 8-32 karakter.



Jika sudah, arahkan kursor ke bawah dan klik save. Dan Selesai, Password speedy anda kini sudah berubah. jangan lupa untuk rutin mengganti password wifi anda setidaknya sebulan sekali, yah, untuk menghindari pemakai-pemakai yang tidak kita kehendaki.

Oke, semoga artikel ini berguna dan bisa membantu anda.

Kapal Selam Nuklir vs Diesel Electric

Original image: mateus27_24-25
BERBAGAI JENIS DAN TIPE KAPAL SELAM original image: mateus27_24-25

Design wahana yang bisa membawa manusia menyelam di bawah permukaan air sudah dimulai sejak tahun 1500-an ketika Leonardo Da Vinci menggambar sketsa alat untuk membawa manusia ke bawah air. Leonardo sendiri menyebutnya “kapal untuk menenggelamkan kapal lain”.

Setelah sketsa Leonardo, perlu waktu hampir 70 tahun hingga ketika sketsa ‘kapal selam’ yang dibuat oleh William Bourne yang berkebangsaan Inggris dipublikasikan pada tahun 1580. Sementara kapal selam pertama yang tampaknya berhasil dibuat baru muncul pada tahun 1623 yang dibangun oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Cornelius Drebbel. Kemudian selanjutnya kapal selam terus mengalami berbagai perkembangan.

Kapal selam modern secara umum dibedakan menjadi kapal selam bertenaga nuklir dan kapal selam bertenaga diesel. Berikut adalah beberapa faktor yang faktor pembanding antara kapal selam nuklir dan kapal selam diesel electric.
HARGA
Harga kapal selam Diesel-electric rata-rata ada di kisaran antara 100-400 juta USD, walau memang ada beberapa yang harganya diatas rata-rata. Sementara kapal selam nuklir diperkirakan ada di kisaran 500 juta hingga nyaris 3 miliar USD. Berikut ini adalah beberapa estimasi harga kapal selam kapal selam :
Kapal selam Diesel electric :
  • T-96 class ( Swedia ) : 100 juta USD
  • Type 212 ( Jerman ) : 250 juta USD
  • Kilo class ( Russia ) : 250 juta USD
  • Chang Bogo class ( Korea ) : 350 juta USD
  • Dolphin class ( Jerman ) : 500-870 juta USD
  • Scorpene class (Prancis ) : 450 juta USD
Kapal selam diesel electric Russia- Amur 950. image: ckb-rubin.ru
Kapal selam nuklir :
  • Los Angeles class : 1 milyar USD
  • Seawolf class : 2,8 milyar USD
  • Virginia class : 1,8 – 2,5 miliar USD
  • Astute class : 1,17 – 1,82 miliar USD
Model kapal selam nuklir Russia Typhoon. image: wisegeek.com
Model kapal selam nuklir Russia Typhoon. image: wisegeek.com
BIAYA
Selain Harga yang lebih mahal, lapal selam nuklir juga membutuhkan biaya operasional dan perawatan yang tinggi. Biaya operasional kapal selam nuklir bisa mencapai $21 juta USD per tahun. Selain pengisian bahan bakar nuklir memakan biaya yang tinggi, proses pembuangan limbah bahan bakar nuklir pada akhir masa aktifnya juga sangat mahal. Diperkirakan butuh total biaya hingga $830 juta USD selama masa aktif kapal selam bertenaga nuklir.
KETAHANAN
Kapal selam diesel electric umumnya mampu menyelam selama maksimal beberapa minggu saja, hal ini karena kapal tidak bisa memproduksi oxygen yang dibutuhkan oleh mesin Diesel. Di sisi lain, kapal selam bertenaga nuklir bisa menyelam “selamanya”, hanya dibatasi oleh ketahanan crew dan pasokan logistik yang dibawanya.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Berbagai penerapan teknologi terbaru terus dikembangkan untuk membuat kapal selam semakin senyap, baik dengan cara mengurangi suara ataupun magnetic signatures.Tapi kendalanya , sifat propulsi nuklir membuat kapal selam bertenaga nuklir jauh lebih berisik daripada kapal selam Diesel dengan ukuran yang sama. Ukuran kapal selam nuklir juga cenderung lebih besar dibandingkan Diesel, hal ini membuatnya lebih rentan terdeteksi melalui sensor akustik, infra merah atau magnetic. Kelemahan lebih lanjut dari kapal selam nuklir adalah bahwa akibat sistem pendinginan air reaktor nuklir dan buangan air panas yang dibuang ke laut. Perbedaan suhu air ini bisa meninggalkan jejak panjang di belakang kapal selam yang bisa terdeteksi oleh sensor IR.
Kapal selam nuklir umumnya mampu bergerak lebih cepat dibandingkan kapal selam diesel. Output tenaga dari reaktor nuklir mampu mendukung kecepatan jelajah sekitar 20-25 knot. Reaktor nuklir juga mampu menghasilkan daya hingga 20 megawatt, hingga kapal selam bertenaga nuklir mampu mengekstrak oxygen dari air laut, menyerap carbon dioxide dalam cabin hingga mampu menyelam terus menerus dengan menjaga kecepatan jelajah pada 20-25 knot. Hal ini membuat kapal selam nuklir cocok untuk beroperasi di lautan terbuka atau samudera.
Kapal selam diesel electric bisa dirancang untuk membawa persenjataan dan peralatan sama banyaknya dengan kapal selam nuklir. Namun ketika kapal selam nuklir terbatas ukurannya akibat penempatan reaktor nuklir, kapal selam diesel electric mampu dirancang dengan ukuran lebih kecil dan tetap sama mematikannya. Kelemahannya adalah kecepatan jelajah umumnya kapal selam jenis ini hanya berada di kisaran 10-15 knot dan kemampuan menyelam yang terbatas hingga beberapa minggu saja. Kapal jenis ini rata-rata hanya bisa menghasilkan daya 3 watt dari generator diesel-nya, namun karenanya jauh lebih senyap hingga sulit terdeteksi dan mampu bergerak lebih gesit.
TAKTIS DAN STRATEGI
Kapal selam nuklir dimiliki oleh negara-negara dengan keperluan khusus dalam strategi militernya. Hanya ada sedikit negara yang mengoperasikan Kapal selam nuklir jika dibandingkan dengan negara yang mengoperasikan kapal selam diesel electric.
Bukan kebetulan juga jika kapal selam nuklir banyak yang digunakan sebagai platform pembawa persenjataan nuklir juga. Kapal selam nuklir dengan persenjataan nuclear warheads bisa keluyuran dimanapun di samudera dan menjadi bagian penting dari persenjataan strategis negara-negara kekuatan militer utama dunia. Kelebihannya yang tidak perlu muncul ke permukaan menyebabkan sulit dilacak pergerakannya.
Kapal selam nuklir menawarkan kemampuan masuk dan datang ke wilayah jauh di seberang samudera tanpa terdeteksi. Jenis kapal selam dengan kemampuan ini dengan dilengkapi persenjataan rudal berhulu ledak nuklir rata-rata dibutuhkan oleh negara pemilik senjata nuklir, seperti misalnya US, Russia, China, Inggris dan India. Kemampuan ini memberikan jaminan bagi negara-negara tersebut memastikan kemampuan membalas serangan nuklir dalam skenario dimana arsenal nuklir land-based mereka dilumpuhkan melalui preemptive strike lawan.
Seperti yang ramai diberitakan saat ini negara-negara utama kekuatan militer dunia seperti US, China dan Rusia tengah mengembangkan jenis senjata hypersonic antar benua, mampu menjangkau target dimanapun di bumi dalam jangka waktu 1 jam. Senjata ini memungkinkan satu pihak meluncurkan serangan untuk melumpuhkan kemampuan nuklir lawan. Namun untuk melumpuhkan kemampuan serang nuklir pada platform kapal selam, harus dilakukan perburuan serentak terhadap semua kapal selam lawan di berbagai titik di samudera sebelum meluncurkan serangan. Dan hal ini bisa dianggap tidak mungkin dilakukan.
Kapal selam Diesel electric  mampu bergerak lincah dan senyap di perairan dangkal dan daerah berkepulauan. Tidak seperti reaktor nuklir yang tidak bisa dihidup matikan sekehendak hati dan terus mengeluarkan bunyi humming yang bisa mengekspos keberadaannya, kapal selam diesel electric hanya mengeluarkan bunyi yang minimal dan bisa on-off kapan saja. Dalam kondisi tertentu di perairan dangkal bisa saja kapal selam diesel electric ini berbaring diam dengan mesin mati yang akan mempersulit upaya deteksi lawan.
Di perairan dangkal dan berpulau-pulau atau di lokasi choke points, kapal selam nuklir yang besar dan bising merupakan lawan inferior terhadap kapal selam diesel electric, mereka bisa jadi sitting duck jika memaksakan masuk ke wilayah yang memang bukan habitat idealnya ini.
Namun tidak hanya di perairan dangkal dan choke points saja kapal selam diesel electric punya keunggulan. Pada berbagai latihan antara Angkatan Laut berbagai negara, kapal selam diesel electric ini mampu menunjukkan kehandalannya melawan berbagai platform tempur laut.  beberapa waktu yang lalu sudah ditulis dalam artikel lain mengenai prestasi kapal diesel electric Chang bogo-class yang mampu menenggelamkan kapal lawan tanpa terdeteksi hingga akhir latihan :
“Pada RIMPAC tahun 2004 CHANG BOGO ikut unjuk kemampuan. Kapal selam pilihan TNI ini berhasil meluncurkan total 40 torpedo simulasi terhadap 15 kapal permukaan, termasuk kapal induk bertenaga nuklir USS JOHN C Stennis dan kapal-kapal pengawalnya. Kapal selam Chang Bogo class ini lagi-lagi kembali mampu bertahan sampai akhir latihan tanpa terdeteksi dan tanpa mengalami kendala masalah mekanis selama beroperasi.” (JKGR).
Selain itu kapal selam ‘non nuclear’ lainnya juga mampu memperlihatkan kemampuan mereka dalam ‘menenggelamkan’ berbagai kapal permukan bahkan kapal selam nuklir dalam beberapa latihan.  Seperti misalnya pada latihan pertempuran samudera NATO pada tahun 1981  kapal selam diesel Canada, Venture, mampu ‘menenggelamkan’ USS Forrestal.  Pada latihan Northern Star 1989, kapal selam diesel Belanda Zwaardvis “menenggelamkan kapal induk” USS America. Pada RIMPAC 1996, kapal selam diesel AL Chili, Simpson, “menenggelamkan” kapal induk USS Independence. Pada latihan NATO JTFEX/TMDI99 kapal selam diesel Belanda, Walrus “menenggelamkan” kapal induk USS Theodore Roosevelt, kapal komando latihan USS Mount Whitney, satu cruiser, beberapa destroyer dan frigatte, serta kapal selam nuklir fast attack Los Angeles-class USS Boise. Pada RIMPAC 2000, kapal selam diesel Australia Collins class  “menenggelamkan” dua US fast attack submarines, dan nyaris “menenggelamkan” kapal induk USS Abraham Lincoln. Beberapa diantara kapal selam diesel electric tersebut diatas ada yang mampu lolos dan selamat tanpa terdeteksi walau ada juga yang kemudian terdeteksi dan berhasil dihancurkan oleh pihak ‘lawan’.
Dari hasil berbagai latihan diatas, terbukti kapal selam diesel electric tidak hanya mumpuni beroperasi di dalam zona pertahanan namun juga mampu (bahkan dalam beberapa hal lebih baik) dalam pertempuran di laut lepas dan samudera. Hanya saja, walau bagaimanapun memang kapal selam nuklir punya kemampuan dan karakteristik khusus yang tidak bisa digantikan oleh kapal selam diesel.
KESIMPULAN
Kapal selam bertenaga nuklir dan kapal selam bertenaga diesel mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mana yang lebih baik diantara keduanya tergantung pada kebutuhan dan strategi militer masing-masing negara pengguna.
Bagi Indonesia yang sebagian wilayah perairannya merupakan perairan dangkal dan mempunyai banyak choke points serta kepulauan, jenis kapal selam diesel electric adalah kapal selam yang memang paling sesuai untuk pertahanan wilayah perairan kita. Apalagi jalur ALKI di Indonesia juga digunakan sebagai jalur ekonomi dan jalur logistik/penumpang antar pulau hingga secara konstan adalah daerah yang ‘berisik’ dan lebih sulit melacak keberadaan kapal selam yang senyap.  Kapal selam diesel electric juga pilihan yang lebih rasional, tidak hanya dari segi kebutuhan taktis namun juga mengingat politik dan ekonomi Indonesia saat ini. – (NYD)
Dari berbagai sumber
 

Blogger news

Blogroll

About